Pin Di Bankrpp. Your email address will not be published. Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment. Skip to content. Share this: Facebook Tweet WhatsApp. Leave a Reply Cancel reply Your email address will not be published. Resep Ceker mercon usaha saya Bun yang …. Resep Donat kampung Anti Gagal. Resep Donat Kampung dapurbundaqila, Bis…. Resep ice cream simple yang Bikin Ngiler.
Pembangunan dan Bencana Lingkungan Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan yang serius. Para ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh praktik pembangunan yang tidak memerhatikan kelestarian alam, atau disebut pembangunan yang tidak berkelanjutan.
Seharusnya, konsep pembangunan adalah memenuhi kebutuhan manusia saat ini dengan mempertimbangkan kebutuhan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya. Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan pada saat ini ternyata jauh dari harapan. Kesulitan penerapannya terutama terjadi di negara berkembang, salah satunya Indonesia. Sebagai contoh, setiap tahun di negara kita diperkirakan terjadi penebangan hutan seluas 3.
Hal ini juga diikuti oleh punahnya flora dan fauna langka. Kenyataan ini sangat jelas menggambarkan kehancuran alam yang terjadi saat ini yang diikuti bencana bagi manusia.
Pada tahun - tercatat, telah terjadi bencana banjir, 69 bencana tanah longsor, 7 bencana letusan gunung berapi, gempa bumi, dan 13 bencana tsunami. Bencana longsor dan banjir itu disebabkan oleh perusakan hutan dan pembangunan yang mengabaikan kondisi alam. Bencana alam lain yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena praktik pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana.
Misalnya, banjir yang terjadi di Jakarta pada Februari , dapat dipahami sebagai dampak pembangunan kota yang mengabaikan pelestarian lingkungan. Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, penyebab utama banjir di Jakarta ialah pembangunan kota yang mengabaikan fungsi daerah resapan air dan tampungan air.
Hal ini diperparah dengan saluran drainase kota yang tidak terencana dan tidak terawat serta tumpukan sampah dan limbah di sungai. Akhirnya debit air hujan yang tinggi menyebabkan bencana banjir yang tidak terelakkan. Masalah lingkungan di atas merupakan masalah serius yang harus segera diatasi. Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi. Sumber: www.
Pendapat yang disampaikan Argumen yang disampaikan Rekomendasi Berdasarkan analisis di atas, kemukakan pendapatmu apakah rekomendasi yang diajukan penulis efektif untuk dilakukan?
Jelaskan pendapatmu! Kegiatan 2 Membedakan Fakta dan Opini Dalam menyampaikan argumen, pembicara atau penulis dapat menggunakan fakta dan alasan-alasan yang logis. Fakta-fakta disajikan dalam kalimat fakta, sedangkan alasan yang logis disajikan dalam kalimat opini. Coba kamu perhatikan contoh kalimat-kalimat berikut ini. Kalimat opini: Sebagai generasi muda, calon penerus perjuangan bangsa, sudah seharusnya kita menyiapkan diri menjadi generasi yang berkualitas. Diskusikanlah dengan temanmu, apa perbedaan antara kalimat fakta dan kalimat opini.
Selanjutnya, kerjakan tugas-tugas berikut untuk memperkuat pemahamanmu tentang kalimat fakta dan kalimat opini. Kerjakan di buku tugasmu dengan menggunakan tabel berikut ini. Kalimat fakta Kalimat opini 1 1 2 2 3 3 Untuk meningkatkan penguasaan kamu dalam menginterpretasi makna eksposisi, bacalah teks berikut ini.
Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup Permasalahan seputar lingkungan hidup selalu terdengar mengemuka. Kejadian demi kejadian yang dialami di dalam negeri telah memberi dampak yang sangat besar.
Tidak sedikit kerugian yang dialami, termasuk nyawa manusia. Ataukah manusia justru merasa lebih nyaman dengan sikap menghindar dan menyelamatkan diri dengan tidak memberikan solusi yang lebih baik dan lebih tepat lagi? Banyak usaha yang seharusnya dilakukan oleh manusia dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
Upaya yang dimaksud adalah upaya rekonsiliasi, perubahan konsep atau pemahaman tentang alam dan menanamkan budaya pelestari. Upaya Rekonsiliasi Kerusakan lingkungan hidup dan efeknya terus berlangsung dan terjadi. Manusia cenderung untuk menangisi nasibnya. Lama-kelamaan tangisan terhadap nasib itu terlupakan dan dianggap sebagai embusan angin yang berlalu. Bekas tangisan karena efek dari kerusakan lingkungan yang dialaminya hanya tinggal menjadi suatu memori untuk dikisahkan.
Namun, perlu diingat bahwa tidaklah cukup jika manusia hanya sebatas menangisi nasibnya, tetapi pada kenyataannya tidak pernah sadar bahwa semua kejadian tersebut adalah hasil dari perilaku dan tindakan yang patut diperbaiki dan diubah. Setiap peristiwa dan kejadian alam yang diakibatkan oleh kerusakan lingkungan hidup merupakan suatu pertanda bahwa manusia mesti sadar dan berubah.
Upaya rekonsiliasi menjadi suatu sumbangan positif yang perlu disadari. Tanpa sikap rekonsiliasi, kejadian-kejadian alam sebagai akibat kerusakan lingkungan hidup hanya akan menjadi langganan yang terus-menerus dialami. Lalu, usaha manusia untuk selalu menghindarkan diri dari akibat kerusakan lingkungan hidup tersebut hendaknya bukan dipahami sebagai suatu kenyamanan saja.
Akan tetapi, justru kesempatan itu menjadi titik tolak untuk memulai suatu perubahan. Perubahan untuk dapat mencegah dan meminimalisasi efek yang lebih besar. Jadi, sikap rekonsiliasi dari pihak manusia dapat memungkinkannya melakukan perubahan demi kenyamanan di tengah-tengah lingkungan hidupnya. Perubahan Konsep atau Pemahaman Manusia Tentang Alam Salah satu akar permasalahan seputar kerusakan lingkungan hidup adalah terjadinya pergeseran pemahaman manusia tentang alam.
Berbagai fakta kerusakan lingkungan hidup yang terjadi di tanah air adalah hasil dari suatu pergeseran pemahaman manusia tentang alam.
Cara pandang tersebut melahirkan tindakan yang salah dan membahayakan. Misalnya, konsep tentang alam sebagai objek. Tindakan dan perilaku manusia dalam mengeksplorasi alam terus terjadi tanpa disertai suatu pertanggungjawaban bahwa alam perlu dijaga keutuhan dan kelestariannya. Banyak binatang yang seharusnya dilindungi justru menjadi korban perburuan manusia yang tidak bertanggung jawab.
Pembalakan liar yang terjadi pun tak dapat dibendung lagi. Pencemaran tanah dan air sudah menjadi kebiasaan yang terus dilakukan. Polusi udara sudah tidak disadari bahwa di dalamnya terdapat kandungan toksin yang membahayakan. Jadi, alam merupakan objek yang terus menerus dieksploitasi dan dipergunakan manusia. Berdasarkan kenyatan demikian, diperlukan suatu perubahan konsep baru. Konsep yang dimaksud adalah melihat alam sebagai subjek.
Konsep alam sebagai subjek berarti manusia dalam mempergunakan alam membutuhkan kesadaran dan rasa tanggung jawab. Di sini seharusnya manusia dalam hidupnya dapat menghargai dan mempergunakan alam secara efektif dan bijaksana. Misalnya, orang Papua memahami alam sebagai ibu yang memberi kehidupan. Artinya alam dilihat sebagai ibu yang darinya manusia dapat memperoleh kehidupan. Oleh karena itu, tindakan merusak lingkungan secara tidak langsung telah merusak kehidupan itu sendiri.
Kamu dapat menambahkan kolom sesuai dengan kebutuhan. Untuk memudahkan pekerjaanmu, temukan gagasan pokok setiap paragraf dalam teks tersebut dengan mengisi tabel berikut ini.
Kemudian susunlah ringkasan berdasarkan gagasan-gagasan pokok tersebut. Gagasan Pokok Paragraf Resume Tugas 3 Seringkali teks eksposisi diikuti dengan rekomendasi untuk memecahkan permasalahan yang dibahas. Agar dapat memahami rekomendasi yang tepat sesuai dengan permasalahan dalam eksposisi, kerjakan tugas berikut.
Buatlah rekomendasi unuk memecahkan permasalahan tersebut! Mengembangkan Isi Teks Eksposisi Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: 1. Melengkapi Tesis dengan Argumen yang Mendukung Eksposisi dikembangkan berdasarkan gagasan pokok yang dinyatakan dalam tesis atau pernyataan pendapat.
Untuk menguatkan pendapat tersebut digunakan argumen-argumen. Pada bagian terdahulu kamu telah menemukan gagasan-gagasan pokok dalam teks Pembangunan dan Kerusakan Lingkungan. Tesis yang merupakan gagasan pokok tersebut dikembangkan menjadi sebuah paragraf utuh dengan menambahkan gagasan-gagasan penjelas berupa argumen. Perhatikan contoh gagasan pokok dan gagasan penjelas pada paragraf satu teks Pembangunan dan Kerusakan Lingkungan.
Setelah itu, lanjutkan menemukan gagasan pokok dan gagasan penjelas pada paragraf-paragraf selanjutnya. Paragraf ke Gagasan Pokok Gagasan Penjelas 1. Bumi saat Enam masalah lingkungan yang ini sedang utama tersebut adalah ledakan menghadapi jumlah penduduk, penipisan berbagai masalah sumber daya alam, perubahan iklim lingku-ngan yang global, kepunahan tumbuhan dan serius. Dari hal itu dapat dibayangkan betapa besar kerusakan alam yang terjadi karena jumlah populasi yang besar, konsumsi sumber daya alam dan polusi yang meningkat, sedangkan teknologi saat ini belum dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.
Perhatikan contoh, kemudian lanjutkan untuk mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan pendukung pada paragraf-paragraf selanjutnya. Penyampaian dengan bahasa Penyampaian dalam Eksposisi yang berbeda Bumi saat ini sedang Bumi sedang menghadapi menghadapi berbagai masalah berbagai permasalahan lingkungan yang serius. Enam lingkungan yang serius. Ada masalah lingkungan yang utama enam masalah lingkungan yang tersebut adalah ledakan jumlah utama yaitu ledakan jumlah penduduk, penipisan sumber penduduk, penipisan sumber daya alam, perubahan iklim daya alam, perubahan iklim global, kepunahan tumbuhan global, kepunahan tumbuhan dan dan hewan, kerusakan habitat hewan, kerusakan habitat alam, alam, serta peningkatan polusi serta peningkatan polusi dan dan kemiskinan.
Dari hal itu kemiskinan. Kerusakan alam yang dapat dibayangkan betapa besar terjadi sangat besar karena jumlah kerusakan alam yang terjadi populasi yang besar, konsumsi karena jumlah populasi yang besar, sumber daya alam dan polusi yang konsumsi sumber daya alam dan meningkat.
Di sisi lain, teknologi polusi yang meningkat, sedangkan saat ini belum dapat menyelesaikan teknologi saat ini belum dapat permasalahan tersebut. Kamu dapat menambahkan kolom sesuai dengan kebutuhan jumlah paragraf dalam teks tersebut. Tugas Sampaikanlah isi eksposisi Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup di atas dengan menggunakan bahasamu sendiri. Agar lebih mudah kamu dapat mengubahnya setiap pargraf dengan menggunakan tabel berikut ini.
Kejadian demi orang. Bencana alam yang seringkali kejadian yang dialami di dalam terjadi di Indonesia menimbulkan negeri telah memberi dampak kerugian yang sangat besar baik yang sangat besar. Tidak sedikit harta maupun jiwa. Bencana alam kerugian yang dialami, termasuk yang bertubi-tubi tersebut belum nyawa manusia juga.
Namun, hal mampu menyadarkan manusia yang perlu dipertanyakan, apakah untuk melihat kesalahan dalam pengalaman tersebut sudah cukup dirinya.
Apakah ini pertanda bahwa menyadarkan manusia untuk melihat manusia merasa lebih nyaman kesalahan dalam dirinya? Ataukah menghindar dan menyelamatkan manusia justru merasa lebih nyaman diri tanpa memberikan solusi untuk dengan sikap menghindar dan mngtsinya? Menelaah Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: 1.
Kegiatan 1 Mengungkapkan Struktur Teks Eksposisi Teks eksposisi merupakan teks yang dibangun oleh pendapat atau opini.
Sejalan dengan isi teks eksposisi, struktur teks eksposisi meliputi a tesis atau penyataan pendapat, b argumentasi, dan c penegasan ulang. Tesis atau pernyataan pendapat adalah bagian pembuka dalam teks eksposisi.
Bagian tersebut berisi pendapat umum yang disampaikan penulis terhadap permasalahan yang diangkat dalam teks eksposisi. Argumentsi dapat berupa alasan logis, data hasil temuan, fakta-fakta, bahkan pernyataan para ahli.
Argumen yang baik harus mampu mendukung pendapat yang disampaikan penulis atau pembicara. Bagian terakhir adalah penegasan ulang, yaitu bagian yang bertujuan menegaskan pendapat awal serta menambah rekomendasi atau saran terhadap permasalahan yang diangkat.
Berikut ini kamu akan belajar mengidentifikasi struktur teks eksposisi Pembangunan dan Bencana Lingkungan. Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan yang serius.
Para ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh praktik pembangunan yang tidak memperhatikan kelestarian alam, atau disebut Argumentasi pembangunan yang tidak berkelanjutan. Sebagai contoh, setiap tahun di negara kita Argumentasi diperkirakan terjadi penebangan hutan seluas 3.
Argumentasi Misalnya, banjir yang terjadi di Jakarta pada Februari , dapat dipahami sebagai dampak pembangunan kota yang mengabaikan kerusakan lingkungan dan bencana alam. Hal ini diperparah dengan Argumentasi saluran drainase kota yang tidak terencana dan tidak terawat serta tumpukan sampah dan limbah di sungai. Meskipun tidak mungkin Penegasan Ulang mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, dan rekomendsi setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
Untuk menguji penguasaanmu terhadap materi struktur teks eksposisi, bacalah kembali teks Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup kemudian kerjakan tugas-tugas berikut ini. Tugas Analisislah struktur teks Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup dengan mengisi tabel berikut ini. Penggunaan istilah tersebut membantu penulis atau pembicara memperkuat gagasan yang disampaikan.
Kerjakan di buku tugasmu dengan menggunakan tabel berikut. Perhatikan contoh adjektiva yang terdapat dalam teks Pembangunan dan Bencana Lingkungan di atas dalam tabel berikut. Isikan jawabanmu pada kolom yang telah disediakan pada tabel berikut! Apakah kalian juga menjumpai afiksasi dalam teks Pembangunan dan Bencana Lingkungan, khususnya kata turunan yang berasal atau berubah menjadi adjektiva?
Kata Bentukan Jenis Imbuhan Kata Dasar Jenis penipisan nomina pe N -an tipis adjektiva kepunahan nomina kerusakan nomina kemiskinan nomina kelestarian nomina kehancuran nomina perusakan nomina diperparah verba terencana adjektiva terawat adjektiva Lanjutkan dengan mengidentifikasi kata sifat adjektiva Paragraf ke Adjektiva Frasa Adjektiva 1.
Kalimat lainnya, kalimat nominal, kalimat berpredikat nomina, adjektiva, numeralia, atau adverbia, jarang digunakan dalam teks eksposisi. No Kalimat Jenis kalimat verbal 1. Kalimat aktif transitif 2. Kenyataan ini sangat jelas menggambarkan kehancuran alam yang terjadi saat ini yang diikuti Kalimat aktif transitif bencana bagi manusia. Kalimat aktif intransitif 4. Enam masalah lingkungan yang utama tersebut adalah ledakan jumlah penduduk, penipisan sumber daya alam, perubahan iklim global, kepunahan tumbuhan dan hewan, kerusakan Kalimat aktif inransitif habitat alam, serta peningkatan polusi dan kemiskinan.
Berdasarkan contoh di atas, dikusikanlah dengan teman-temanmu, apakah perbedaan antara kalimat aktif transitif dengan kalimat aktif intransitif? Untuk menguji penguasaanmu terhadap kebahasaan teks eksposisi, bacalah kembali teks Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup kemudian kerjakan tugas-tugas berikut ini.
Tugas 4 Temukanlah contoh kalimat aktif transitif dan kalimat aktif intransitif dalam teks Pembangunan dan Bencana Lingkungan di atas. Gunakan tabel berikut ini. Menyajikan Gagasan ke dalam Teks Eksposisi Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: 1. Sudah sebulan ini sebagian negeri berselimut asap putih. Langit Sumatera dan langit Kalimantan tak lagi tampak biru. Sebagaimana dikatakan Zulkifli Hasan, mantan Menteri Kehutanan, di beberapa media bahwa untuk menghentikan kebakaran lahan dan hutan yang menimbulkan bencana asap memang tak mudah.
Pada setiap paragraf selalu terdapat satu gagasan pokok yang juga dikenal sebagai ide pokok. Ide pokok itulah yang menjadi kerangka pengembangan sebuah paragraf. Untuk menyusun sebuah teks eksposisi, mulailah dengan mendata gagasan- gagasan pokok yang sesuai dengan topik yang akan kita bahas. Selanjutnya, kembangkanlah gagasan-gagasan pokok tersebut dengan gagasan penjelas agar ide yang kita sampaikan menjadi jelas bagi pendengar atau pembaca.
Perhatikan contoh paragraf yang dikembangkan dari sebuah gagasan pokok ditambah dengan gagasan-gagasan penjelas. Selanjutnya, datalah gagasan penjelas yang sesuai dengan gagasan pokok dalam tabel berikut ini.
Tugas Perhatikan contoh pengembangan gagasan pokok dalam teks eksposisi. Selanjutnya, lengkapilah gagasan utama yang disajikan dengan gagasan pendukung yang memguatkan teks keposisi. Langit Sumatera dan langit Kalimantan Gagasan Pokok: kabut tak lagi tampak biru. Kegiatan 2 Menyusun Ulang Gagasan ke dalam Teks Eksposisi Jika gagasan pokok di atas, Bencana kabut asap merupakan bencana memilukan dan gagasan penjelasnya dikembangkan dalam sebuah paragraf akan menjadi sebuah paragraf yang padu seperti contoh di atas.
Lanjutkan menata gagasan pokok dan gagasan penjelas nomor 2 dan 3 di atas ke dalam paragraf yang utuh dengan mengisi tabel berikut ini. Kegiatan 3 Menyusun Teks Eksposisi Setelah menganalisis teks eksposisi dari segi isi, struktur, dan kebahasaannya, sekarang kamu akan berlatih menulis teks eksposisi. Pilihlah salah satu di antara topik berikut sebagai gagasan pokok yang akan kamu kembangkan ke dalam eksposisi.
Kamu boleh juga memilih topik lain. Ringkasan 1 Eksposisi merupakan genre teks berisi gagasan yang bertujuan agar orang lain memahami pendapatnya yang disampaikan. Gagasan tersebut disampaikan oleh penulis atau pembicara berdasarkan sudut pandang tertentu.
Argumentasi dapat berupa alasan logis, data hasil temuan, fakta-fakta, bahkan pernyataan para ahli. Sekilas gambar di atas hanya terlihat sebagai gambar dua ekor kucing yang saling berdekatan di depan ruang kelas. Alih-alih menggunakan model dua anak muda, misalnya, fotografer yang membuat foto itu malah mengambil gambar dua ekor kucing.
Sebuah kecerdasan menangkap momen. Cara menyampaikan sebuah makna secara tersirat seperti pada gambar di atas juga berlaku dalam anekdot. Pada pelajaran sebelumnya, kamu sudah belajar tentang observasi dan eksposisi. Pada pelajaran ini kamu akan belajar menyampaikan ide, gagasan, bahkan kritik melalui anekdot.
Dengan menguasai materi ini, kamu akan dapat menyampaikan kritik dengan cara yang lucu, tetapi mengena. Peta konsep berikut ini dapat membantu kamu dalam mempelajari dan mengembangkan kompetensi berbahasa. Jadi pelajarilah peta konsep di bawah ini dengan saksama! Mengkritisi teks Mendata pokok-pook isi anekdot anekdot dari aspek makna Mengidentifikasi penyebab tersirat kelucuan anekdot Membandingkan anekdot dengan humor. Dalam kehidupan sehari-hari kita seringkali mendengar atau membaca cerita lucu.
Cerita lucu tersebut bisa jadi hanya merupakan cerita rekaan, tetapi banyak juga yang didasarkan atas kejadian nyata. Ada cerita lucu yang dibuat benar-benar untuk tujuan menghibur, tetapi ada juga yang digunakan untuk tujuan lainnya.
Salah satu cerita lucu yang banyak beredar di masyarakat adalah anekdot. Anekdot digunakan untuk menyampaikan kritik, tetapi tidak dengan cara yang kasar dan menyakiti. Anekdot ialah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan.
Anekdot mengangkat cerita tentang orang penting tokoh masyarakat atau terkenal berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Kejadian nyata ini kemudian dijadikan dasar cerita lucu dengan menambahkan unsur rekaan. Seringkali, partisipan pelaku cerita , tempat kejadian, dan waktu peristiwa dalam anekdot tersebut merupakan hasil rekaan. Meskipun demikian, ada juga anekdot yang tidak berasal dari kejadian nyata.
Kegiatan 1 Mendata Pokok-pokok Isi Anekdot Sekarang, tutuplah bukumu dan mintalah dua orang temanmu secara berpasangan untuk membaca dialog teks anekdot, agar kamu dapat mendengarkan anekdot tersebut. Agar dapat mendengarkan dengan baik, lakukanlah hal-hal berikut: 1 Berkonsentrasilah pada yang akan didengarkan agar dapat mencatat pokok-pokok yang menjadi permasalahan; 2 Selama mendengarkan anekdot, jangan melakukan aktivitas lain seperti berbicara dengan temanmu atau menulis catatan; 3 Sekarang, tutuplah bukumu dan dengarkanlah contoh-contoh berikut ini yang dibacakan oleh gurumu atau temanmu.
Contoh 1 Dosen yang juga menjadi Pejabat Di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahasiswa sedang berbincang-bincang. Sebab dia juga seorang pejabat. Nasrudin menerimanya dengan senang hati. Namun, Timur Lenk memberi syarat, agar Nasrudin mengajari terlebih dahulu keledai itu agar dapat membaca. Timur Lenk memberi waktu dua minggu sejak sekarang kepada Nasrudin. Nasrudin menerima syarat itu dan berlalu. Sambil menuntun keledai itu ia memikirkan apa yang akan diperbuat.
Jika ia dapat mengajari keledai itu untuk membaca, tentu ia akan menerima hadiah, namun jika tidak maka hukuman pasti akan ditimpakan kepadanya. Dua minggu kemudian ia kembali ke istana. Tanpa banyak bicara, Timur Lenk menunjuk ke sebuah buku besar agar Nasrudin segera mempraktikkan apa yang telah ia ajarkan kepada keledai. Nasrudin lalu menggiring keledainya menghadap ke arah buku tersebut, dan membuka sampulnya. Si keledai menatap buku itu. Kemudian, sangat ajaib!
Tak lama kemudian Si Keledai mulai membuka-buka buku itu dengan lidahnya. Terus menerus, lembar demi lembar hingga halaman terakhir. Setelah itu, si keledai menatap Nasrudin seolah berkata ia telah membaca seluruh isi bukunya. Timur Lenk merasa ada yang tidak beres dan ia mulai menginterogasi.
Ia kagum dan memberi hadiah kepada Nasrudin. Aku sisipkan biji-biji gandum di dalamnya. Keledai itu harus belajar membalik-balik halaman untuk bisa makan biji-biji itu, kalau tidak ditemukan biji gandumnya ia harus membalik halaman berikutnya. Jadi kalau kita juga membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, berarti kita sebodoh keledai, bukan? Judul Dosen yang juga menjadi Pejabat Masalah yang dibahas Dosen yang merangkap jadi pejabat Unsur humor Kalimat penutup anekdot sebagai jawaban mengapa sang dosen tidak pernah mau berdiri dari tempat duduknya ternyata karena kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain.
Kritik yang disampaikan Kritik yang disampaikan adalah kritikan pada para pejabat yang takut kehilangan jabatannya atau tidak mau diganti oleh pejabat baru Tugas Nah, sekarang cobalah menganalisis isi pokok teks anekdot Cara Keledai Membaca Buku.
Buktikanlah bahwa anekdot berisi kritik terhadap suatu masalah atau tokoh publik yang disampaikan secara halus melalui humor singkat.
Judul Cara Keledai Membaca Buku Unsur humor Makna tersirat yang disampaikan Setelah mendiskusikan hasil kerjamu, kerjakan tugas berikut. Apabila perlu sertai dengan contoh. Kegiatan 2 Mengidentifikasi Penyebab Kelucuan Anekdot Setelah dapat mendata pokok-pokok isi anekdot dalam diskusi kelompok, lanjutkanlah diskusimu untuk mendiskusikan penyebab kelucuan anekdot. Kelucuan dalam anekdot biasanya disampaikan dengan bahasa yang singkat, tetapi mengena.
Dalam anekdot berjudul Dosen yang juga menjadi Pejabat terdapat sindiran atas dosen yang juga menjadi pejabat. Cerita tersebut menjadi lucu karena alasan dosen tidak mau berdiri, duduk terus selama mengajar, karena takut akan kehilangan kursi jabatannya apabila ia berdiri. Pada bagian sebelumnya, kamu telah mengkritisi teks anekdot dari aspek makna tersiratnya. Sekarang saatnya kamu mengonstruksi makna tersirat dalam sebuah teks anekdot. Untuk mengonstruksi makna tersirat dalam anekdot, lakukan kegiatan- kegiatan berikut ini.
Kegiatan 1 Membandingkan Anekdot dengan Humor Pada pembelajaran sebelumnya kamu telah belajar bahwa anekdot adalah cerita singkat yang lucu dan menarik. Apakah semua cerita lucu dapat dikategorikan sebagai anekdot? Seringkali orang menyamakan antara humor dengan anekdot. Agar dapat mengetahui persamaan dan perbedaan antara keduanya, bacalah puisi humor berikut ini. Isi Masalah terkait tokoh Masalah kehidupan publik atau masalah yang sehari-hari, umum.
Tugas 1 Sekarang, cobalah membaca cerita-cerita lucu berikut ini kemudian kenalilah mana yang merupakan anekdot dan mana yang merupakan cerita lucu humor?
Agar dapat lebih memahami isi cerita dan menangkap makna yang disampaikan penulisnya, peragakanlah cerita lucu berikut ini di depan kelas. Cerita 1 Mau Gaji Besar? Jadi mereka sibuk sekali, Pak. Lalu berbicara ke semua hadirin yang menyertai beliau.
Saya kaget ternyata salah satu menunya ada masakan gudeg Yogya. Maka langsung saya pesan satu porsi. Setelah saya ciicipi, percaya atau tidak, ternyata rasanya lebih enak daripada gudeg di Yogya yang asli! Di Yogya kan pakai nangka lokal. Ketika sedang mengganti ban, Si Sopir tak sengaja menendang ke empat bautnya hingga masuk selokan.
Terus pasang ke bannya. Jadi, masing-masing ban dapat tiga baut. Ntar kalau ada toko baut, tinggal beli empat baut. Bukan bego kayak Lo. Gunakan tabel berikut. Humor hanya berfungsi untuk menghibur sedangkan anekdot berfungsi untuk menyampaikan makna tersirat biasanya berupa kritik.
Kritik dalam anekdot seringkali disampaikan dalam bentuk sindiran, tidak disampaikan secara langsung. Hal itu dilakukan untuk menghindari konflik antara pihak yang menyampaikan sindiran dengan pihak yang disindir.
Tujuannya agar pesan yang ingin disampaikan, kritiknya, dapat diterima oleh pihak yang dikritisi tanpa menimbulkan ketersinggungan. Untuk itulah pencerita menggunakan ungkapan yaitu berupa kata, frasa, atau kalimat yang bermakna idiomatis, bukan makna sebenarnya.
Berikut adalah contoh analisis kritik atau sindiran dalam anekdot Dosen yang Menjadi Pejabat. Kata, frasa, klausa, atau kalimat Makna idiomatis Kursi Jabatan Takut kursinya diambil orang Takut jabatannya direbut orang lain Berdasarkan identifikasi kata dan klausa idiomatis dalam tabel di atas dapat disimpulkan bahwa kritik yang disampaikan dalam anekdot tersebut ditujukan pada para pejabat yang tidak mau atau takut dilengserkan.
Judul anekdot: Kata, frasa, klausa, atau kalimat Makna idiomatis Kegiatan 3 Menyimpulkan Makna Tersirat dalam Anekdot Pada pembelajaran sebelumnya, kamu sudah mempelajari bahwa di dalam anekdot terdapat sindiran yang disampaikan melalui humor.
Dalam kegiatan pembelajaran ini kamu akan belajar menyimpulkan makna tersirat yang disampaikan melalui anekdot. Makna tersirat anekdot berbeda dengan sindiran dan kritikan, tetapi lebih mengarah pada tujuan yang ingin disampaikan oleh si pembuat kritik.
Sekarang mari kita perhatikan lagi anekdot dosen yang juga pejabat berikut ini. Dosen yang juga menjadi Pejabat Di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahasiswa sedang berbincang-bincang. Tujuan yang ingin disampaikan tentu bukan hanya menyindir para pejabat yang tidak mau atau takut kehilangan jabatannya, tetapi jauh lebih dari itu yaitu agar para pejabat sadar bahwa jabatan itu ada masanya.
Ketika masa jabatan sudah habis, hendaknya para pejabat itu dengan legawa bersedia digantikan oleh orang lain. Jadi, makna tersirat yang dimaksud lebih mengarah pada pesan moral yang hendak disampaikan melalui anekdot.
Pesan moral itu dapat dirunut dari kritikan atau sindiran yang disampaikan lewat anekdot. Tugas 1 Bacalah kembali anekdot-anekdot di atas, kemudian tentukan makna tersiratnya dengan menggunakan tabel berikut ini. Menganalisis Struktur dan Kebahasaan Teks Anekdot Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: 1. Kegiatan 1 Mengidentifikasi Struktur Teks Anekdot. Anekdot memiliki struktur teks yang membedakannya dengan teks lainnya.
Teks anekdot memiliki struktur abstraksi, orientasi, krisis, reaksi dan koda. Bacalah anekdot berikut ini, kemudian pelajarilah cara menganalisis struktur anekdot. Tapi saya beruntung Pak Saya beruntung karena CCTV merekam dengan jelas.
Saya bisa melihat dengan jelas wajah malingnya. Anda saya tangkap. Koda Berdasarkan contoh analisis di atas, diskusikanlah dengan teman- temanmu apa sebenarnya isi tiap bagian struktur anekdot tersebut. Tugas Analisislah struktur anekdot lainnya dengan menggunakan tabel berikut ini. Kerjakan di buku tugasmu. Contoh penyajian dalam bentuk dialog, percakapan dua orang atau lebih, dapat dilihat pada anekdot Dosen yang juga menjadi Pejabat. Salah satu ciri dialog adalah menggunakan kalimat langsung.
Kalimat langsung adalah sebuah kalimat yang merupakan hasil kutipan langsung dari pembicaraan seseorang yang sama persis seperti apa yang dikatakannya. Perhatikan kutipan berikut ini. Coba bandingkan bagaimana penulisan kalimat langsung dalam anekdot berikut ini. Saksi masih tidak menanggapi. Khusus untuk anekdot yang disajikan dalam bentuk dialog, penggunaan kalimat langsung sangat dominan.
Bacalah kembali anekdot Kisah Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, kemudian pelajarilah analisis unsur kebahasaan teks anekdot berikut ini. Unsur Kebahasaan Contoh Kalimat a Kalimat yang menyatakan Pada puncak pengadilan korupsi politik, peristiwa masa lalu Jaksa penuntut umum menyerang saksi.
Kegiatan 1 Menceritakan Kembali Isi Anekdot dengan Pola Penyajian yang Berbeda Setelah memahami batasan anekdot, isi, struktur dan ciri kebahasaannya, berikutnya kamu akan belajar menulis anekdot. Untuk dapat menulis anekdot, terlebih dulu belajarlah menuliskan kembali teks anekdot yang kamu dengar atau kamu baca.. Salah satu cara menulis teks anekdot adalah dengan menulis ulang teks anekdot yang kita dengar atau baca dengan pola penyajian yang berbeda.
Tentu saja juga menggunakan gaya penceritaan yang berbeda. Namun, penulisan ulang ini tetap harus memerhatikan kebahasaan dan strukturnya. Berikut ini adalah teks anekdot Seorang Dosen yang juga Pejabat dengan pola penyajian naratif yang diubah dari teks aslinya yang berbentuk dialog. Dosen yang juga Menjadi Pejabat Di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahasiswa sedang berbincang-bincang.
Udin ogah-ogahan menjawab pertanyaan Tono. Udin beranggapan bahwa masalah yang dibicarakan Tono itu tidak penting. Namun, Tono tetap meminta agar Udin mau menerka teka-tekinya. Ternyata jawaban Udin masih juga salah. Menurut Tono, dosen yang juga pejabat itu tidak bersedia berdiri sebab takut kursinya diambil orang lain. Dari bentuk narasi ke bentuk dialog seperti penyajian anekdot Aksi maling Tertangkap CCTV Judul anekdot: Setelah selesai dan mendapatkan izin dari guru, tempelkan hasil kerjamu pada kegiatan 1 dan kegiatan 2 di papan tulis kelas atau di bagian lain yang memungkinkan.
Lakukan saling baca karya dan bersikaplah terbuka untuk menerima masukan dari teman-temanmu. Setelah belajar menuliskan kembali anekdot, saatnya sekarang kamu belajar menulis anekdot berdasarkan pengamatan pada lingkungan atau kejadian yang menyangkut orang banyak yang mengandung kelucuan. Kamu juga bisa menyajikan anekdot tentang perilaku tokoh publik yang menurutmu perlu dikritisi. Hal tersebut adalah menentukan tema, kritik, kelucuan, tokoh, struktur, alur, dan pola penyajian teks anekdot.
Langkah-langkah ini akan memudahkan kamu untuk belajar menyusun anekdot. Jadi bacalah dengan teliti contoh penyusunan anekdot agar nantinya kamu bisa menyusun anekdotmu sendiri. Dalam contoh berikut ini, kamu akan mengetahui bagaimana anekdot disusun. Langkah-langkah penyusunan disajikan dalam bentuk tabel, dengan penyelesaian pada kolom ketiga.
Aspek Isi 1 Tema Kasih sayang pada orang tua 2 Kritik Anak yang memandang orang tua di masa tuanya sebagai orang yang merepotkan. Kebiasaan makan malam di rumah Orientasi si anak. Kakek tua makannya sering berantakan. Kakek tua diberi meja kecil terpisah di Krisis pojok, dengan alat makan anti pecah. Cucu 6 tahun membuat replika Reaksi meja terpisah. Cucu 6 tahun mengungkapkan kelak akan membuat meja terpisah juga Koda untuk ayah dan ibunya.
Karena sudah tua, mata si Kakek rabun dan tangannya bergetar sehingga kerap menjatuhkan makanan dan alat makan. Agar tidak merepotkan, ia ditempatkan di meja terpisah dengan alat makan anti pecah. Anak dan menantunya baru sadar ketika diingatkan oleh cucu 6 tahun yang tengah bermain membuat replika meja. Keluarga itu biasa makan malam bersama. Si kakek yang sudah pikun sering mengacaukan segalanya. Tangan bergetar dan mata rabunnya membuat kakek susah menyantap makanan.
Sendok dan garpu kerap jatuh. Saat si kakek meraih gelas, sering susu tumpah membasahi taplak. Anak dan menantunya menjadi gusar. Suami istri itu lalu menempatkan sebuah meja kecil di sudut ruangan, tempat sang kakek makan sendirian. Mereka memberikan mangkuk melamin yang tidak gampang pecah. Saat keluarga sibuk dengan piring masing-masing, sering terdengar ratap kesedihan dari sudut ruangan.
Namun, suami-istri itu justru mengomel agar kakek tak menghamburkan makanan lagi. Sang cucu yang baru berusia 6 tahun mengamati semua kejadian itu dalam diam. Suatu hari si ayah memerhatikan anaknya sedang membuat replika mainan kayu. Persiapan buat ayah dan ibu bila aku besar nanti. Ia berjanji dalam hati, mulai hari itu, kakek akan kembali diajak makan di meja yang sama. Tak akan ada lagi omelan saat piring jatuh, makanan tumpah, atau taplak ternoda kuah.
Sumber: J. Sumardianta, Guru Gokil Murid Unyu. Buku guru merupakan buku khusus yang berisi pedoman untuk guru dalam menjalankan proses belajar mengajar. Sedangkan buku siswa merupakan buku khusus yang diperuntukan untuk siswa.
Buku siswa didesain sesuai activity based atau berdasar aktifitas siswa. Artinya pada buku siswa atau buku guru baik itu bentuk pdf, epub, ebook, ataupun versi cetak tidak ada pemberian nama tema di setiap bukunya.
0コメント